a. Fiqh Manhaji, Mukasurat 309.
"Caranya dengan meletakkan jari tangan kanan sambil jari-jari menggenggam belakang pergelangan tangan kiri yang diletakkan di antara bawah dada dan atas dari pusat"
Dalilnya: Dari Sahl bin Sa’ad ra:
“Dahulu orang-orang diperintahkan untuk meletakkan tangan kanan di atas lengan kirinya ketika shalat”
[HR. Al Bukhari 740]
b. Cara "meletakkan tangan kanan di atas lengan kirinya" :
i. Cara pertama yaitu al wadh’u (meletakkan kanan di atas kirim tanpa melingkari atau menggenggam). Letak tangan kanan ada di tiga tempat: di belakang tangan kiri, di pergelangan tangan kiri dan di lengan bawah dari tangan kiri. Dalilnya, hadits dari Wa’il bin Hujr tentang sifat shalat Nabi,
“..setelah itu beliau meletakkan tangan kanannya di atas belakang tangan kiri, atau di atas pergelangan tangan atau di atas lengan” [HR. Abu Daud 727, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud]
ii. Cara kedua yaitu al qabdhu (jari-jari tangan kanan melingkari atau menggenggam tangan kiri). Dalilnya, hadits dari Wa’il bin Hujr ra:
“Aku Melihat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam berdiri dalam shalat beliau melingkari tangan kirinya dengan tangan kanannya” [HR. An Nasa-i 886, Al Baihaqi 2/28, dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa-i]
Tonton / download video ini untuk lebih jelas:
1. http://carasholat.com/cara-shalat-yang-khusuk-cara-bersedekap/
2. https://drive.google.com/file/d/0B9twhD8_k3w-endMNHJkSHlYNjQ/view?usp=sharing (download)
c. Berbagai2 pendapat di dalam masalah letaknya tangan semasa bersedekap ini, samada di bawah pusat, di atas dada & lain2. Disebabkan perbincangannya sangat mengelirukan & berbagai2 hujjah beserta bantahan2, saya syorkan kita rujuk rujuk nota dari buku Fiqh manhaji yang saya tulis di atas.
Semoga ada manfaat.
No comments:
Post a Comment